Tebing Tinggi (Humas) Akbar Hakiki Barus, siswa kelas 11 Agama Madrasah Aliyah Negeri Kota Tebing Tinggi raih juara 3 dalam lomba desain komik Ramadhan tingkat Kota Tebing Tinggi di aula SDIT Cendikia Insani Tebing Tinggi, Minggu (16/04).

Event ini merupakan event perdana yang diselenggarakan oleh Cendekia Kreatif Indonesia (Cekri) Tebing Tinggi untuk menggali kreatifitas siswa menghasilkan komik islami bertema spirit ramadhan dengan ketentuan selesai 1 frame. Dari puluhan siswa yang mengunggah desain komiknya ke akun media sosial panitia, Akbar mampu menjadi salah seorang finalis untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan para konten kreator animasi. Ia pun akhirnya memastikan dirinya sebagai terbaik 3 pada event tersebut.

Menurut siswa yang memiliki sapaan kecil Kiki ini, selisih antar para juara hanya terpaut 3 sampai 5 poin saja. Ia menyadari dari 3 kriteria penilaian yang disampaikan juri (kreatifitas : 50%, presentasi: 10% dan originalitas: 40%), ia masih kurang dari sisi kreatifitas terutama pada kualitas gambar animasinya.

“Ini adalah pengalaman pertama saya menggambar animasi digital. Meski sempat pula ada tawaran menggunakan aplikasi canva yang hanya sekedar menempelkan animasi dan menyesuaikan dengan teks dialognya, tetapi karena hobi saya adalah menggambar langsung saya pun memutuskan untuk menggambarnya dengan aplikasi ibis paint X (aplikasi menggambar dengan jari – red)”, tuturnya.

Dan terang saja usaha dari buah hati pasangan M. Hamdani Barus dan Rahmayanti Sinaga ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan karena keorisinalitasannya. “Dari finalis yang melakukan presentasi karya tersebut, hanya 4 peserta terbaik menggunakan aplikasi ibis pain X”, tambahnya.

Di tempat berbeda, Syamsuddin, S.Pd.I., M. Sos. selaku kepala madrasah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif para guru pembimbing dan Akbar dalam mengikuti event – event semisal. “Saya sangat bangga atas inisiatif ini dan selalu memotivasi agar para siswa turut berpartisipasi dalam setiap event – event yang ada. Kompetisi – kompetisi itu tidak selalu gegap gempita harus berada di lapangan terbuka tapi bisa juga hanya bersifat unggah dokumen lomba melalui medsos. Oleh karenanya, saya berharap seluruh siswa dan guru untuk mengasah jiwa kompetitifnya”, harapnya. (SH).

By webman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *